Tuesday, June 17, 2014

The Used Imaginary Enemy (New Album)



The used telah kembali dengan album barunya “Imaginary Enemy”!! 
Secara pribadi, saya agak kecewa dengan album baru ini. The Used kurang menunjukkan taringnya! The Used seperti lelah. Perubahan genre yang terjadi sangat drastis. Bahkan jika dibandingkan dengan album sebelumnya Vulnerable, menurut saya lebih bertaring Vulnerable!
Pada album Imaginary Enemy, lagu – lagu yang dinyayikan terdengar lebih pop dan catchy. Sangat tidak The Used. Dan lirik – lirik lagu yang ada di Imaginary Enemy  secara keseluruhan membicarakan tentang politik (kecuali singlenya “Cry” dan beberapa lagu lain). Tidak heran, The Used telah memberikan warning kepada kita sebelumnya, karena di epnya The Ocean of the sky, video klip “iddy biddy” sangat sarat nuansa politik. 
Setelah saya mendengarkan keseluruhan track lagu pada Imaginary Enemy tidak ada kata lain bahwa Bert cs seperti sedang membangun massa untuk menyuarakan suara dan hak – haknya bagi warga Negara Amerika Serikat yang (sepertinya) tidak dipedulikan oleh pemerintah. Bagi saya lagu – lagu yang bernuansa politik seperti ini agak telat dibuatnya. Mungkin lebih cocok album Imaginary Enemy ini dirilis pada saat masa pemerintahan George W Bush. Kalian tentunya masih ingat hit single Green Day “American Idiot” lagu itu masuk dalam kompilasi “Rock against Bush”. Saya pun berpikir, akan lebih baik album Imaginary Enemy ini di rilis pada masa itu.

Saya memberikan rating 7 dari 10 untuk Imaginary Enemy.

Revolution
Lagu ini cukup bagus dan cocok untuk menjadi pembuka pada album ini, terdengar rock dan tentunya bersemangat. The Used sudah memberitahu kita untuk pertama kalinya di album ini, bahwa kita harus bergerak membuat revolusi. “This is the end; this is the end, calling for revolution!” Bert meneriakkan lirik ini dengan sungguh – sungguh, sungguh bagus untuk pembuka album dan untuk menarik massa.

Cry
Single pertama dari Imaginary Enemy. The Used kembali ke jalur yang sebenarnya. Emosional lirik walau dengan musik yang kurang rock malah terdengar agak catchy, tetapi sangat enak untuk dinyanyikan pada saat karaoke.

El-oh-Vee-ee
Lagu pop yang disisipi pidato radikal yang tentunya pasti menggugah pendengar yang mendengarkan track ini. Keren lah untuk menarik massa.

A Song To Stifle Imperial Progression (A Work in Progress)
Track bagus, rock yang meledak – ledak, lirik satir tentang amarah seorang warga Negara Amerika Serikat pada tindakan – tindakan yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat seperti invasi ke Irak (pada masa George W Bush). “Try mixing blood and oil in the Middle East”

Generation throwaway
Sebuah anthem untuk generasi yang merasa dirinya radikal, percaya dirilah! cukup memberikan semangat.

Make believe
Seperti track sebelumnya, lagu ini tidak bernuansa politik. Lagu ini lagu favorit kedua saya dari album Imaginary Enemy terdengar agak pop punk. Lirik berisikan tentang masa kecil Bert dan teman – teman (tampaknya). Sekali lagi Bert meneriakkan kemarahannya walau di lagu ini kurang terdengar seperti amarah.

Evolution
“And how am I to be myself? Everyone’s trying to be everyone else. Everything changes; with the way that I feel seems impossible I’ll stay the same.” Sepenggal lirik dari track Evolution, seperti sebuah alasan mengapa The Used berubah. Ya tentunya mereka harus berubah berevolusi menjadi lebih baik. Entah mengapa saya masih merindukan lagu – lagu The used dari era The Used, Artwork, In love and Death dan Vulnerable!

Imaginary Enemy
Sebuah bass melodi funky yang aneh yang terus - menerus diperdengarkan, lagu ini seperti menegaskan bahwa orang-orang diajarkan untuk melihat musuh di mana tidak ada dan menekankan perlunya jawaban atas pertanyaan: "Siapa yang menciptakan musuh?"

Kenna song
Lagu favorit saya yang pertama di album ini, terdengar seperti slow ballad. Pelajari lirik lagu ini, benar – benar memberi semangat dan menyentuh jiwa. Kenna song seperti menyatukan kita untuk menjadi berani menyuarakan pendapat dan ekspresi. Lirik sangat emosional walau lagu ini tidak terdengar emo sama sekali. 

Force without violence
terdengar seperti lagu akan menjadi berat setiap saat tapi kemudian tidak terasa berat sama sekali. .

Overdose
track terakhir, lirik lagu tentang membandingkan cinta pada overdosis narkoba. Ada track tersembunyi setelah sekitar 7 menit keheningan (dan suara perkusi acak) setelah Overdose berakhir.