Taylor Swift telah merilis album barunya 1989. Bersiaplah
pecinta country untuk kecewa dan patah hati, karena di 1989 tidak ada lagu yang
terdengar seperti country. Tapi bagi pecinta musik pop, synth-pop atau bahkan
new wave pasti akan suka 1989. Taylor swift terinfluence dari beberapa band
80-an seperti Fine young cannibals, Pet shop boys, New order, Beastie Boys dan
bahkan Electric Youth (bukan band 80an). Dan akhirnya Taylor Swift sukses
meramu synth 80’s dengan pop modern menjadi 1989. Di umur 25 tahunnya di tahun
2014 ini, Taylor Swift seperti enggan menjadi dewasa, 1989 walau terdengar
seperti musik 80-an tetapi lyric lagunya masih mengkondisikan bagaimana / kedepannya
ia bersikap. 1989 diproduseri oleh Max Martin (9 lagu) (produser Baby one more timenya
Britney Spears), Ryan "Onerepublic" Tedder (2 lagu) dan Jack "Fun." Antonoff (3 lagu). Bagaimanapun juga Taylor Swift mengubah musiknya, ia tetap Taylor Swift, karena
ia tidak mengubah cara ia menyanyikan lagu dan membuat lyric yang dramatis dan meledak
– ledak khas Taylor tetap ada di album 1989 ini. Tetapi ada 1 lagu yang bagi
saya, ia seperti meniru penyanyi lain cara menyanyikan lagu. Saya memberikan rating 7 dari 10 untuk album
1989 ini.
Welcome to New York / Taylor Swift, Ryan Tedder
Track pembuka di
1989, synth-pop yang super catchy dengan suara bersemangat khas Taylor Swift,
yang menceritakan seorang perempuan dari luar kota yang baru datang ke New York
untuk menetap disana, perempuan ini tentunya senang berada di New York karena
semua yang ia inginkan tentunya ada di New York (Boys and boys and girls and
girls), tetapi melihat semua gemerlap New York tidak membutakan perempuan ini (The
lights are so bright but they never blind me).
Blank Space / Taylor Swift, Max Martin, Shellback
Inilah yang saya maksud Taylor Swift seperti enggan menjadi
dewasa, cobalah dengarkan lyricnya, setelah ia memberikan warning ia pun
memberikan pernyataan penuh atas dirinya (Saw you there and I thought oh my God
look at that face, you look like my next mistake, love’s a game, want to play?)
(Ain’t it funny, rumors fly and I know you heard about me, so hey let’s be
friends, I’m dying to see how this one ends, grab your passport and my hand I
can make the bad guys good for a weekend).Tampaknya track ini akan menjadi the next single.
Style / Taylor Swift, Max Martin, Shellback, Ali Payami
Bisa ketebakkan lagu ini untuk siapa? Harry Styles. Lagu ini
adalah track pertama favorit saya, Taylor
Swift sangat bagus meramu lagu ini, suara petikan gitar yang catchy dimix
dengan synth disco 80-an yang memabukkan.
Out of the woods / Taylor Swift, Jack Antonoff
Pertama kali mendengar lagu ini mengingatkan saya dengan New
Order. Yang suka dengan new wave pasti akan suka dengan lagu ini.
All you had to do was
stay / Taylor Swift, Max Martin
Pop ringan dimix dengan synth yang mirip dengan Phoenix.
Ketika didengar terus – terusan lagu ini, saya seperti bernostalgia
mendengarkan album Baby one more timenya Britney Spears.
Shake it off / Taylor Swift, Max Martin, Shellback
Entah mengapa ketika mendengar lagu ini mengingatkan saya
dengan melody dari Happynya Pharell Williams. Tapi track ini terdengar seperti
sampah dan video clip yang absurd.
I wish you would / Taylor Swift, Jack Antonoff
Ini track ke2 favorit saya dari 1989. Terdengar seperti Pet
shop boys di mix dengan gebukan drum, synth yang dramatis. Sure we could dance
with this track.
Bad Blood / Taylor Swift, Max Martin, Shellback
Kali ini Taylor Swift
tidak memakai synth atau disco beat untuk lagu, track ini malah terdengar hip
hop. Saya rasa Taylor Swift terinspirasi dari Beastie Boys. Dan saya rasa lagu
ini bukan tentang mantannya tetapi tentang friendship yang hancur. Saya tidak
mengikuti gossip seputar Taylor Swift, tapi pasti Taylor Swift punya bad
friendship.
Wildest Dreams / Taylor Swift, Max Martin, Shellback
Entah mengapa ketika mendengar track ini Taylor Swift
seperti meniru cara Lana Del Rey menyanyikan lagu. Dude, you are so far away
from Lana Del Rey. Mungkin Taylor Swift harus minum xanax ditambah ngerokok
ganja dulu kali ya biar suaranya bisa se-relax Lana Del Rey. Hahaha, saya cuman
becanda.
How you get the girl / Taylor Swift, Max Martin, Shellback
Mungkin pecinta
country agak suka dengan lagu ini. Taylor Swift mengisi track ini dengan suara
gitar akustiknya walau agak menggelikan ketika mendengar chorusnya karena suara
disco tiba – tiba menyerbu masuk.
This Love / Taylor Swift
Track ballad yang indah yang awalnya diisi oleh petikan
gitar akustik hingga dichorus nya synth masuk menyerbu. Harusnya Taylor Swift
lebih banyak membuat track seperti ini.
I know places / Taylor Swift, Ryan Tedder
Track hip hop yang cukup bagus. Setelah saya putar ulang
lagu ini saya jadi berpikir, Taylor Swift cukup cocok untuk menyanyikan lagu
hip hop, mungkin untuk album selanjutnya boleh tuh dicoba untuk membuat album
yang full hip hop music. Hahaha, I’m joking.
Clean / Taylor Swift, Imogen Heap
Di track ini Taylor Swift duet dengan Imogen Heap. Tentu
anda sudah bisa menebak kalau Taylor Swift duet dengan Imogen Heap. Suara
musiknya sarat dengan musik electronic Imogen Heap. Sangat disayangkan Taylor
Swift masih kurang bisa mengontrol suaranya. Ia sudah berusaha mencoba meniru
cara menyanyi Imogen Heap tetapi yang terdengar di track ini suara Taylor Swift
masih ketinggian jadi kurang maksimal.
Deluxe edition:
Wonderland / Taylor Swift, Max Martin, Shellback
Track yang catchy yang di chorusnya dimix dengan melody
dubstep. Mengingatkan saya tentang I knew you were trouble. But I must say this
track much better than “I knew you were trouble”.
You are in love / Taylor Swift, Jack Antonoff
Track ballad yang cukup bagus ya, tentang sepasang kekasih
yang jatuh cinta, pacarnya bekerja sebagai tentara (US Army). Kenapa track bagus ini harus ada di versi deluxenya.
New Romantics / Taylor Swift, Max Martin, Shellback
Track
terakhir favorite saya. Terdengar agak seperti Icona Pop. Sure this track
would make you dance! Sekali lagi Taylor Swift enggan menjadi dewasa, seperti
lyricnya (We’re so young, we’re on the road to ruin, we play dumb but we know
exactly what we’re doing).
lagu shake it off enakin kok coba tanya sama orang orang pasti pada suka shake it off tapi tanyanya sama org yg tau lagu barat atau yg suka lagu barat
ReplyDeletekalo dibandingin sama red, masih kalah ini album. Album red masih ada gitar akustik khas country, apalagi lagu beat di red kaya 22, we are never... masih lebih enak drpd shake it off atau blank space. Yah ini sih penilaian subjektif
ReplyDeletesetuju pahlevy :)
Delete