Friday, July 17, 2015

Sleeping with Sirens Madness Review




Sleeping with Sirens telah merilis album ke empatnya Madness pada tanggal 17 maret 2015. Ketika saya mendengarkan keseluruhan lagu pada album madness ini, ya saya menyetujui pendapat orang – orang bahwa Sleeping with Sirens menjadi lebih pop. Pada album Madness, Kellin dan teman – teman lebih mengeksplor musikalitasnya kearah pop punk dan powerpop. Tampaknya mereka ingin berubah tidak ingin lagi menjadi band post – hardcore. Tentunya pemilihan seorang produser untuk album pasti mengubah cita rasa musik yang ada di album itu sendiri. Madness diproduseri oleh John Feldmann (vocalist Goldfinger).

Tidak ada salahnya untuk berubah menjadi lebih baik, tetapi ada beberapa point yang harus di upgrade untuk menjadi lebih baik, jika Sleeping with Sirens ingin menjadi band pop punk atau hardcore punk menurut saya, Kellin harus merubah caranya bernyanyi, suaranya masih kurang powerful untuk mengisi genre pop punk / hardcore punk. Karena rata – rata vocalist band pop punk / hardcore punk mempunyai ciri khas suara “punk” dan high pitch tersendiri dan itu menjadi power untuk bandnya. Dan kedua, jika memang Sleeping with Sirens ingin merubah genre menjadi pop punk, musik yang mereka mainkan tentunya juga harus selaras dengan genrenya, Madness bagi saya agak setengah – setengah. Terakhir, saya sangat tidak suka dengan cover cdnya, terlalu simple. Tidak sesuai dengan nama albumnya. Madness, saya mengharapkan gambar cover cd yang terlihat agak menyeramkan atau surrealis.
Ya memang perpindahan label ke epitaph mungkin menjadi faktor Madness menjadi setengah – setengah. Tapi patut diacungi jempol untuk Sleeping with Sirens, karena Madness lebih fun dan tidak membosankan dibandingkan album sebelumnya Feel.
Saya memberikan rating 7/10. Selamat mendengarkan.


Track pertama dalam Madness yang dibuka dengan lyric yang penuh amarah dan sangat tidak khas Sleeping with Sirens. Kick Me terdengar seperti Feel, fans Sleeping with Sirens pasti langsung menjadikan track ini favorite track mereka dari Madness. Menurut asumsi saya, lyric pada track ini adalah alasan mengapa Sleeping with Sirens berpindah label.


Track kedua, bagi saya sangat fatal, terdengar sangat catchy dan powerpop, di track ini mungkin fans Sleeping with Sirens menjadi look down.


Ini track favorite pertama saya dari Madness. Walau terdengar sangat pop, tapi lyric dan ambience music dari track ini sangat bersemangat, seperti sebuah anthem yang wajib dinyanyikan di setiap pembuka konser.


Curhatan Kellin dan teman – temannya akan memories yang telah mereka lalui. Mengapa saya bilang curhatan? Dengarkan saja lyric lagunya, sungguh terdengar jujur dan tidak dibuat – buat.


Track alternative rock dari Madness, yang cukup menghibur.


Ini single ketiga dari Sleeping with Sirens dan track kedua favorite saya, terdengar pop punk dengan lyric lagu yang sangat merasuki jiwa. 2 menit 58 detik yang terdengar sungguh cepat dan membuatmu ingin memutar lagu ini sesering mungkin. Lyric lagu The strays menceritakan kisah hidup Kellin dan teman – teman. “Hubcaps and ashtrays, I was born but I wasn't raised. The big wheel the black space Tried my best but wasn't praised.” Bagi pendengar yang kebetulan mengalami nasib yang sama seperti Kellin tentu akan menjadikan lagu ini sebagai anthem for life! Nice song!


Track fatal kedua, sangat terdengar pop dengan “rnb ambience” di 1 menit pertama.


Track punk rock yang cukup bersemangat. Saya teringat A day to remember ketika mendengarkan lagu ini.


Ini track ketiga favorite saya dari Madness. Terdengar punk hardcore dengan melody gitar yang agak mirip Set your Goals – the few that remain.


Track experimental rock dengan lyric lagu tentang membandingkan cinta seorang manusia dengan cita rasa heroine.


Track ballad pengantar tidur. Sebuah memoriam di bulan November dimana Kellin sudah tidak takut lagi dengan apa – apa. Mungkin pada bulan November ini Kellin mengalami sebuah tragedi yang justru membuatnya kuat.


Track acoustic yang dimainkan dan dinyanyikan dengan indah oleh Kellin. Walau track ini terdengar tidak keras tapi lyric lagunya membuatmu tetap bersemangat dan tidak kalah oleh kelemahanmu sendiri. “Sometimes we all lose strength, Please don't lose your faith in me.”


Track terakhir yang sangat memuaskan. Terdengar punk hardcore dengan ciri khas teriakan Kellin di chorus, terdengar sangat pas untuk track ini.

No comments:

Post a Comment